Rabu, 29 Juni 2016

Namaku Harum

0 comments


Menjelang hari raya Idul Fitri, banyak kaum urban yang pulang mudik ke kampung halamannya. Salah satunya Mas Hari yang dulu dikenal lelaki macho, berangkat ke kota kurang lebih enam tahun untuk mengadu nasib di sana. Sudah dua hari ini kembali dari perantauannya dan bertemu dengan teman-teman pemuda sebanyanya.
Maseko : “Apa kabarnya..?, Bulan Ramadhan sampeyan nggak puasa ?”
Mas Hari : “enggak..!”
Maseko : “Kenapa…?”
Mas Hari :”Lagi Halangan..!”
Maseko :”Perasaan, yang biasa dapat halangan hanya kaum perempuan., kok sampeyan ikut-ikutan..?”
Mas Hari :”Emang, gue khan ikut emansipasi kaum perempuan..!”
Maseko :”Sampeyan khan laki-laki…!”
Mas Hari :”Emang, sih dulu laki-laki namaku Hari, tapi sekarang namaku Harum, nama lengkapnya Harum Mewangi Sepanjang Hari, masih lumayan nama Hari nya nggak kebuang.”.
Maseko :”Nama keren dari Kota, apa kelainan..?, serem…!!!”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar