Menjelang hari raya Idul Fitri, banyak kaum urban yang
pulang mudik ke kampung halamannya. Salah satunya Mas Hari yang dulu dikenal lelaki
macho, berangkat ke kota kurang lebih enam tahun untuk mengadu nasib di sana.
Sudah dua hari ini kembali dari perantauannya dan bertemu dengan teman-teman
pemuda sebanyanya.
Maseko : “Apa kabarnya..?, Bulan Ramadhan sampeyan nggak puasa ?”
Mas Hari : “enggak..!”
Maseko : “Kenapa…?”
Mas Hari :”Lagi Halangan..!”
Maseko :”Perasaan, yang biasa dapat halangan hanya kaum
perempuan., kok sampeyan ikut-ikutan..?”
Mas Hari :”Emang, gue khan ikut emansipasi kaum perempuan..!”
Maseko :”Sampeyan khan laki-laki…!”
Mas Hari :”Emang, sih dulu laki-laki namaku Hari, tapi sekarang
namaku Harum, nama lengkapnya Harum Mewangi Sepanjang Hari, masih lumayan nama
Hari nya nggak kebuang.”.
Maseko :”Nama keren dari Kota, apa kelainan..?, serem…!!!”