Rabu, 06 Juli 2016

Minta SIM

0 comments


Dalam Razia Pulang Kampung menjelang Lebaran Idul Fitri, para Polisi memperketat pemeriksaan terhadap pemudik, karena dikhawatirkan dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab. Bisa saja di antara para pemudik terdapat oknum yang menyamar agar lolos dari pemeriksaan Polisi. Hal utama utama yang diperiksa saat melakukan razia adalah kelengkapan surat-surat kendaraan dan izin mengemudikan kendaraan. Salah satunya Badrol, seorang pekerja Konter dan Asesoris Hanphone di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta yang baru pertama kalinya mudik menggunakan sepeda motor.
Polisi :”Selamat siang, bapak..! Mohon maaf mengganggu perjalanannya…! Harap menunjukkan surat-suratnya..!”
Badrol :”Iya, pak. Bisa…!” (sambil agak grogi)
Polisi :”STNK dan SIM nya..!”
Badrol : “Ini, pak .!”
Polisi :”Kok, STNK saja…?, SIM nya mana..?”
Badrol :”oh, ya ada di dalam Hape, pak..!”
Polisi :”Kok dalam hape..?”
Badrol :”iya, pak saya simpan di situ..!”
Polisi :”Mohon ditunjukkan..!”
Badrol :”Iya, pak..ini SIM saya..!”
Polisi :”Apa ini..?”
Badrol : “ini pak SIM Card saya ..!”
Polisi :”SIM itu maksud saya Surat Ijin Mengemudi, bukan SIM Card hape..!, ada gak sebenarnya SIM nya..?”
Badrol :”Heheheh, maaf pak belum buat..!”
(Modus Berkelit Razia)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar